Allah Merasa Heran |
Wahai anak cucu Adam,
Janganlah engkau merendahkan diri dihadapan siapapun kecuali Aku
Sesungguhnya kalau engkau memohon kepadaKu,
Aku akan hadir memenuhi,
sesungguhnya Aku senantiasa bersedia menolongmu,
sesungguhnya Aku siap memberikan karuniaKu.
Tetapi jika kamu mengemis-ngemis kepada yang selain Aku,
akan luputlah segala kebaikan itu dari sisimu.
Bagaimana mungkin orang mengharapkan kemenangan,
kalau yang ia persiapkan adalah kebodohan dan kesembronoan.
Bagaimana mungkin orang mendambakan kedamaian,
kalau yang ia bangun adalah kebencian dan pertengkaran.
Bagaimana mungkin orang yang memimpikan kesejukan,
kalau yang ia tumpuk adalah prasangka dan fitnah.
Bagaimana mungkin orang merindukan sorga
kalau yang ia timbun adalah kesombongan dan api.
Allah bertanya kepada Daud:
Wahai Daud, betapa asyiknya engkau mengingat-ingat sorga,
sehingga lupa engkau tanyakan tentang hamba-hamba
yang hatinya dirundung rindu kepadaKu?
Dan bertanyalah Daud:
Wahai Allah, siapakah dan bagaimanakah hamba-hambaMu yang dirundung kangen kepadaMu, ya Allah?
Sesungguhnya orang-orang yang rindu kepadaKu,
Adalah mereka yang aku tumbuhkan
dengan hidup yang tanpa pertengkaran dan benturan-benturan,
Dan Aku tuntun orang-orang yang kangen kepadaKu itu dengan kesadaran,
dengan kenikmatan untuk senantiasa bermawas diri
untuk senantiasa berendah hati,
berendah hati.
Ya Allah,
hidup tanpa pertengkaran, hidup yang penuh mawas diri,
hidup yang bergelimang rendah hati, rendah hati,
Ya Allah.
Negeri kami sedang dirundung duka,
bangsa kami sedang terus menerus ditimpa bencana,
tanah air kami sedang bergelimang malapetaka,
ya Allah.
Yang bisa dibangun dengan kebencian hanyalah kehancuran, bukan kesejahteraan,
yang bisa dibangun dengan dendam hanyalah kerusuhan, bukan kebenaran,
yang bisa dibangun dengan prasangka hanyalah kekacauan, bukan keadilan,
yang bisa dibangun dengan kekejaman hanyalah kekisruhan, bukan kedamaian,
yang bisa dibangun dengan kekerasan hanyalah kemusnahan, bukan kesatuan,
yang bisa dibangun dengan nafsu hanyalah kehinaan, bukan kehormatan, apalagi kebahagiaan.
0 komentar:
Posting Komentar